hanya ada satu rasa
Ketika tujuan makan adalah menghidupkan sel tubuh maka ‘ rasa makanan ’ tidak lebih hanya polesan saja, karena proses metabolisme tidak mengenal rasa. Ketika sabar telah menjadi sebuah kebutuhan dalam hidup maka rasa sedih, kecewa, pahit, getir pun menjadi tidak lagi punya rasa, karena dalam sabar hanya ada satu rasa, rasa syukur, rasa bahagia, rasa nikmat dalam setiap limpahan kasih sayang-Nya